Aplikasi Cetak Stempel Otomatis Menggunakan Excel

Selasa, 23 Februari 2016

Kalau kita membuat stempel melalui Photoshop dan CorelDraw tentunya sudah sangat sering mencobanya. Namun tidak semua orang paham menggunakan software Photoshop maupun CorelDraw dalam membuat desain seperti stempel. Tetapi tidak ada salahnya bapak/ibu untuk mencoba membuat stempel secara otomatis dan mudah hanya dengan aplikasi Excel. Aplikasi cetak stempel ini telah didesain secara otomatis dalam membuat stempel dengan baik.


Jika bapak/ibu tertarik untuk mencoba membuat stempel otomatis menggunakan excel tidak ada salahnya. Silahkan download di bawah ini aplikasinya:

Download di bawah ini:



Demikian aplikasi cetak stempel otomatis menggunakan Excel, semoga bermanfaat.

Aplikasi Bel Sekolah Otomatis Gratis

Aplikasi bel sekolah otomatis sebagai ini dapat bapak/ibu gunakan sebagai penanda jam masuk, jam istirahat serta jam pergantian pelajaran. Aplikasi bel sekolah ini dapat mempermudah ketepatan waktu pada berbagai agenda kegiatan sekolah yang terjadwal secara rutin.


Aplikasi bel sekolah ini mendukung 25 jenis suara diantaranya:
  1. Bel Upacara Mulai
  2. Bel Jam Pelajaran 1
  3. Bel Jam Pelajaran 2
  4. Bel Jam Pelajaran 3
  5. Bel Jam Pelajaran 4
  6. Bel Jam Pelajaran 5
  7. Bel Jam Pelajaran 6
  8. Bel Jam Pelajaran 7
  9. Bel Jam Pelajaran 8
  10. Bel Jam Pelajaran 9
  11. Bel Jam Pelajaran 10
  12. Bel Jam Pelajaran 11
  13. Bel Jam Pelajaran 12 
  14. Bel Istirahat Masuk
  15. Bel Istirahat Keluar
  16. Bel Jam Pulang
  17. Bel Do’a Mulai Pelajaran
  18. Bel Do’a Sebelum Pulang
  19. Bel Mulai Ujian
  20. Bel Waktu Ujian Kurang 10 Menit
  21. Bel Akhir Ujian
  22. Bel Bimbel Mulai
  23. Bel Bimbel Selesai
  24. Bel Panggilan dari BK (Bimbingan Konseling)
  25. Bel Panggilan Ketua Kelas

Tidak ada salahnya sekolah bapak/ibu menggunakan bel ini sebagai penanda dalam aktivitas yang berhubungan dengan proses pembelajaran.

Silahkan download aplikasi bel sekolah otomatis gratis di bawah ini:

Persyaratan Administrasi Akreditasi Sekolah BAN-SM

Senin, 22 Februari 2016

Bagi sekolah yang ingin melakukan usulan akretasi sekolahnya ke Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM), berikut ini persyaratan-persayaratan yang harus dilengkapi guna mendapatkan akreditasi sekolah. Sekolah yang masa akreditasinya telah kadaluwarsa juga harus mengusulkan akreditasi sekolah agar memperoleh akreditasi terbaru.



Disini telah dilampirkan persyaratan untuk usulan akreditasi sekolah di bawah ini:
1. Surat Permohonan Akreditasi yang ditujukan kepada Badan Akditasi Provinsi. Download disini
2. Surat Pernyataan Kepala Sekolah menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Download disini
3. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
4. Surat Izin Operasional Sekolah (Bagi sekolah swasta).
5. Surat Kepemilikan/SK Pendirian Sekolah.
6. Data Rombel dan jumlah siswa.
7. Data Sarana dan prasarana
8. Foto sekolah.

Demikian persyaratan administrasi akreditasi sekolah BAN-SM.

Berikut Cara Menambahkan Password Akun PTK Pada Aplikasi Dapodikdas

Sabtu, 16 Januari 2016

Informasi PTK menjadi sangat penting dan vital serta keberadaannya harus terprivatitasi dengan baik demi menghindari penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Penambahkan password pribadi pada akun ptk secara personal diyakini dapat memberikan keamanan bagi para penggunanya. Itu merupakan memang permintaan PTK sendiri sehingga mereka dapat mempersonalisasikan username dan password pada akun PTK mereka yang bersumber dari dapodik. Karena kedepannya akun PTK tersebut bukan saja menampilkan data identitas mereka masing-masing, tetapi untuk kepentingan lainnya.


Selama ini info ptk menggunakan nuptk dan tanggal lahir sebagai loginnya. Pada waktu kemarin-kemarin itu bukan masalah yang berarti sebab info PTK hanya sekedar menginfokan validitas data.

Ke depan akan banyak kepentingan lainnya utk PTK yang tidak boleh sembarang orang boleh mengaksesnya. Lantas mengapa penambahan passwordnya dari dapodik?

Coba bayangkan bagaimana jika username dan password dikelola pusat. PTK tersebut lupa passwordnya, maka ia harus registrasi ulang. yang belum tentu seketika itu direspon. Belum lagi segala persyaratan yg harus diupload dan juga validitasnya.

Kalau userID dan passwordnya dikelola oleh admin sekolah (Operator Sekolah) ketika lupa password hanya perlu memperbaiki di aplikasi dapodik lalu syncron dan tanpa syarat yang membuat sulit dan hanya perlu menunggu sync ke server dapodik, tidak merepotkan PTK jelasnya.

Operator sekolah tidak harus berkewajiban mengerjakan tugas tambahan yang dilakukan PTK tersebut karena ia lupa passwordnya. 

Berikut langkah-langkah menambahkan password akun PTK pada aplikasi Dapodikdas:
1. Buka aplikasi dapodikdas http://localhost.
2. Buka tab Menu PTK dan pilih salah satu PTK yang akan diberi password untuk akunnya. Kemudian klik Penugasan.


3. Setelah muncul jendela baru pada Penugasan PTK, klik Buat/Ubah Akun PTK.


4. Pada Kolom Password isikan password yang diinginkan. Setelah selesai klik Simpan.



Demikian penjelasan mengenai cara menambahkan password akun PTK pada aplikasi Dapodikdas.

Cara Memperoleh Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dari Perpustakaan Nasional RI (PNRI)

Pada kesempatan ini akan dijelaskan bagaimana cara memperoleh nomor pokok perpustakaan dari website Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang beralamat www.pnri.go.id. Registrasi nomor pokok perpustakaan bertujuan agar pustakaan badan atau lembaga tersebut terdaftar pada situs PNRI tersebut dan memperoleh NPP dari PNRI.


Berikut di bawah ini langkah-langkah dalam mendapatkan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) di bawah ini.

1. Pertama-tama kunjungi situs PNRI di alamat npp.pnri.go.id.

2. Pada menu Registrasi pilih Registrasi NPP Baru.


3. Isikan data badan atau lembaga anda yang diminta pada kolom isian dengan lengkap. Masukkan kode keamanan dan klik Simpan.


4. Apabila Registrasi telah selesai, maka akan tampil Nomor Pokok Perpustakaan dan Password yang telah dibuat tadi. Selanjutnya klik Lanjut.


5. Untuk melengkapi data perpustakaan, maka pilih pada menu Data Perpustakaan > Data Umum. Setelah selesai klik Update.


6. Untuk mengecek apakah badan atau lembaga anda telah terdaftar pilih menu Informasi > Profile Perpustakaan. Ketik nama Perpustakaan Anda dan klik Cari. Jika berhasil akan tampil seperti gambar di bawah ini.



Demikian cara memperoleh nomor pokok perpustakaan (NPP) dari Perpustakaan Nasional RI (PNRI).

Aplikasi Dapodikdas Versi 4.1.0 Tahun 2016 Beserta Buku Panduan

Aplikasi Dapodikdas Versi 4.1.0 untuk SD, SMP, dan SLB telah resmi dirilis pada laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id sekaligus diumumkan melalui surat edaran dari Ditjen Pendidikan dasar dan Menengah Nomor 314/D/TI/2016 tertanggal 15 Januari 2016 tentang Pemutakhiran Data Dapodik. Aplikasi terbaru Dapodikdas ini digunakan untuk pemutakhiran data dapodik sekolah periode semester genap tahun pelajaran 2015-2016. 




Hal-hal krusial yang harus diperhatikan pada Aplikasi Pendataan Dapodikdas Versi 4.1.0 ini adalah:
1. Periksa dan lengkapi data Individu:
- Sekolah;
- Peserta Didik;
- PTK (Penambahan password di menu penugasan); dan
- SARPRAS (Penambahan No. Registasi Perpustakaan) dan penambahan sarpras baru jika ada. Baca Cara Memperoleh Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dari Perpustakaan Nasional RI (PNRI)

2. Input/entri/melanjutkan data periodik:
- Periodik Sekolah;
- Pediodik Peserta Didik (Tinggi Badan, Berat Badan, dll); dan
- SARPRAS (input kondisi bangunan/tingkat kerusakannya)

3. Pembaharuan/Lanjutkan Rombel semester genap.
4. Pembaharuan/Lanjutkan Angota rombel semester genap.
5. Pembaharuan/Entri Data Pembelajaran sesuai dengan SKBM/SK Pembagian tugas mengajar semester Genap 2015/2016.
6. Validasi dan Sikronisasi.

Bagi sekolah-sekolah segera melakukan pendataan semester genap tahun pelajaran 2015-2016 dalam pemutakhiran data dapodiknya.

Silahkan download Aplikasi Dapodikdas Versi 4.1.0 dan Buku Panduannya di bawah ini:
  • Aplikasi Dapodikdas Versi 4.1.0 (Installer) - Size: 41.4 MB download | Link Resmi
  • Buku Panduan Aplikasi Dapodikdas Versi 4.1.0 download

Indonesia Segera Menjadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara

Kamis, 07 Januari 2016

Indonesia menuju negara ekonomi digital yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dalam hal ini pemerintah menjadikan sektor ini sebagai salah satu kontributor utama dalam perekonomian nasional pada tahun 2020 mendatang. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah meluncurkan program untuk menciptakan 1000 teknopreneur atau wirausaha yang berbasis teknologi, hingga tahun 2020. Untuk itulah Menkominfo Rudiantara secara khusus meminta bantuan kepada pendiri Google Sergey Brin.

Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo dan Rudiantara ke markas Google di Silicon Valey, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2015 lalu. Selain program 1000 teknopreneur, Rudiantara juga menjelaskan tentang peta jalan (road map) perdagangan elektronik atau e-dagang yang saat ini juga tengah berkembang sangat pesat di Indonesia. Menteri yang akrab disapa Chief RA itu menargetkan kontribusi e-dagang bisa menyentuh angka 130 miliar dollar AS pada tahun 2020. Road map ini nantinya akan dijadikan rujukan buat kementerian dan lembaga terkait.

Menanggapi paparan dari Menteri Rudiantara, Sergey Brin mengatakan pihaknya sangat mendukung semua program teknologi digital dari pemerintah Indonesia. Untuk itu ia akan menambah target program pengembangan teknopreneur di Indonesia sehingga membantu terciptanya 1000 startup yang berkualitas dan kompetitif.
Khusus untuk teknopreneur Indonesia yang sudah berhasil saat ini, termasuk aplikasi terkait transportasi tengah jadi buah bibir seperti Go-Jek, Brin sangat mengapresiasi hal tersebut dan malah mendorong mereka untuk membawa aplikasinya ke tingkat global.

Dalam kesempatan itu, Rudiantara juga meminta Google untuk membantu Indonesia, tidak hanya dari sisi aplikasi dan network, namun juga dari sisi device atau peralatan komunikasinya. Rudiantara ingin agar masyarakat Indonesia bisa membeli handset smartphone yang sangat murah, salah satunya dengan memanfaatkan platform android one buatan google. Google sendiri sangat antusias memberikan bantuan kepada Indonesia agar bisa menciptakan smartphone murah, yang tentunya jadi awal bagi terciptanya generasi yang melek teknologi digital.

Selain soal ekonomi digital, keduanya juga membicarakan perkembangan soal Google Loon Project atau Balon Google. Kominfo membeberkan beberapa hal terkait aspek teknis yang diperlukan temasuk kebutuhan spektrum frekuensi untuk backhaul. Program ini jadi salah satu fokus Kominfo karena dianggap bisa memberikan solusi akses komunikasi atau internet kepada wilayah rural.

Senada dengan Rudiantara, Sergey Brin juga mengatakan bahwa Balon Google akan sangat cocok buat Indonesia karena kondisi geografisnya yang terdiri dari ribuan pulau. Loon, kata Brin, bisa menjangkau luas area permukaan dengan diameter mencapai 80 km. Kominfo memastikan proyek Google Loon ini akan diujicobakan selama tahun 2016, bekerjasama dengan tiga operator terbesar Indonesia di pita frekuensi 900 MHz yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

Kominfo sudah mengidentifikasi beberapa lokasi di daerah rural untuk disediakan solusi layanan 4G Broadband menggunakan solusi Google Loon ini. Nantinya daerah-daerah pedesaan terpencil, perbatasan, maupun wilayah pantai, pulau-pulau dan kawasan laut, akan dijadikan target khusus penyebaran Google Loon ini. Dengan Google Loon masyarakat di daerah tersebut bisa mendapatkan konektivitas broadband 4G yang memadai dan terjangkau. Google Loon adalah solusi karena jika memakai metode konvensional memakai tower terrestrial, hal tersebut sulit dilaksanakan karena tidak mungkin memasang tower di laut.

Handset 4G yang digunakan adalah handset yang sudah ada di pasaran. Google menegaskan akan mendukung penuh proyek Google Loon ini seraya memastikan bahwa mereka tidak akan pernah dan memang tidak ingin menjadi operator baru di Indonesia. Brin mengatakan bahwa Google hanya sebagai penyedia teknologi tower dan BTS di angkasa tersebut.

Selain itu, dibahas juga soal Google Fiber Project. Indonesia akan serius menata Fixed Broadband pada tahun 2016. Kerjasama itu dibangun melalui prinsip-prinsip open access, non discriminatory, partisipasi semua stakeholder, kemudahan "right of ways" serta manfaat layanan Fixed Broadband bagi masyarakat setempat.

Serapan Anggaran Kemdikbud Tahun 2015 Menempati Posisi Ke-2, Tahun 2016 Kemdikbud Menerapkan Neraca Pendidikan di Tiap Kabupaten/Kota dan Provinsi

Penyerapan terbesar 97,6% di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) disusul berturut-turut Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nonformal dan Informal (PAUDNI) dan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menempati posisi ke-2 dalam hal besaran penyerapan anggaran 2015, yakni sebesar Rp 53,27 triliun. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan memaparkan, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 ini, alokasi anggaran untuk Kemendikbud menurun yakni sebesar Rp 49,23 triliun. Salah satu penyerapan anggaran itu dipergunakan untuk ketersediaan akses yang meningkat sebesar 6,2 persen.

Untuk peningkatan penyerapan anggaran pendidikan pada 2016 ini, Anies mengatakan, akan menerapkan neraca pendidikan di tiap kabupaten/kota dan provinsi. Neraca pendidikan ini, menurutnya akan memberikan informasi bagaimana penyerapan anggaran pendidikan dari sisi sumber daya neraca pendidikan hingga output sistem itu.

“Nantinya, kita bisa membandingkan bagaimana penyerapan dengan capaian dan tujuan anggaran itu, seperti alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada tiap siswa, berapa Tunjangan Profesi Guru (TPG) hingga alokasi untuk pendidikan,” ujar Anies Baswedan, Minggu (3/1).

Anies menyebutkan, penyerapan anggaran terbesar di Kemendikbud yakni pada komponen bantuan pendidikan sebesar Rp 38 triliun, belanja barang sebesar Rp 10,5 triliun, belanja pegawai sebesar Rp 2,4 triliun dan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Sementara itu, Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad mengatakan, peningkatan 6,2 persen akses pendidikan pada tahun 2015 ini meliputi penyediaan ruang kelas.

Tahun 2015 ini mencapai 6.000 ruang kelas. Pada tahun sebelumnya 2014 peningkatan akses pendidikan hanya 2% saja. “Faktor penyebabnya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan pendidikan dari SD, SMP ke SMA,” ujar Hamid Muhammad.
 
Info  Selamat datang di website SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar. Silahkan bergabung menjadi member komunitas sekolah klik di sini.
Profil | Kontak | Sitemap | Feedback
Copyright © . SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar - All Rights Reserved
Alamat: Jalan Karya Bakti Ujung, Serbalawan 21155
Email: info@smpn1dbn.sch.id Telp. (0622) 64167
google-site-verification: google2996ca91c8ee332c.html